Seledri adalah bahan yang secara luas digunakan di seluruh dunia sebagai bumbu, atau hiasan pada hidangan kuliner. Nama ilmiah seledri adalah Coriandrum sativum L. Daunnya dan buah-buahan memiliki aroma khas dan menyenangkan, dan biasanya digunakan mentah atau dikeringkan untuk aplikasi kuliner.
Seledri bermanfaat tinggi bagi kesehatan, namun sayangnya seledri seringkali justru dibuang atau disisakan setelah tugasnya sebagai hiasan kuliner selesai. Sebenarnya sekalian ikut dimakan justru akan sangat bermanfaat untuk kesehatan. Hal ini karena Seledri mengandung sebelas komponen minyak atsiri, dan enam jenis asam (termasuk asam askorbat, lebih dikenal dengan vitamin C), mineral dan vitamin, masing-masing dengan jumlah yang menguntungkan. Sebuah daftar yang lebih lengkap diberikan di bawah ini.
Peradangan pada kulit:
Cineole, salah satu dari 11 unsur dari minyak esensial, dan asam linoleat yang ada dalam seledri, keduanya memiliki sifat antirematik dan antiartritik. Dapat membantu untuk mengurangi pembengkakan yang disebabkan oleh dua kondisi, seperti pembengkakan akibat kerusakan ginjal atau anemia. Juga terlihat efektif sampai batas tertentu, karena beberapa komponen di seledri akan membantu buang air kecil, dan menginduksi pelepasan kelebihan air dari tubuh.
Menurunkan Kolesterol:
Beberapa asam dalam seledri, seperti asam linoleat, asam oleat, asam palmitat, asam stearat dan asam askorbat (vitamin C-) sangat efektif untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Unsur ini juga dapat mengurangi pengendapan kolesterol di sepanjang dinding bagian dalam arteri dan vena. Untuk itu, seledri juga bermanfaat untuk menurunkan darah tinggi
Obat Diare
Beberapa unsur minyak esensial yang ditemukan dalam seledri, seperti borneol dan linalool, dapat membantu pencernaan, fungsi hati dan ikatan perut. Sementara itu juga dapat membantu mengurangi diare. Juga dapat membantu untuk menyembuhkan diare yang disebabkan oleh mikroba dan jamur, karena unsur seperti Cineole, borneol, limonene, Alpha-pinene & beta-phelandrene memiliki efek antibakteri. Selain itu, daun seledri segar sebagai makanan pembuka sangat baik untuk perut agar siap dalam makan besar.
Sariawan:
Citronelol, unsur minyak atsiri seledri merupakan antiseptik yang sangat baik. Selain itu, unsur lain juga memiliki efek antimikroba dan efek penyembuhan luka dan bisul di mulut yang memburuk. Seledri dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka dan membuat napas menyegarkan.
Anemia:
Seledri tinggi kandungan zat besi, yang secara langsung akan membantu orang yang menderita anemia.
Pencernaan:
Karena aroma seledri yang kaya minyak esensial, maka juga dapat membantu sekresi yang tepat enzim dan cairan pencernaan didalam perut, sehingga akan merangsang pencernaan dan gerak peristaltik. Seledri juga membantu mengobati gangguan makan seperti anoreksia.
Cacar:
Minyak esensial seledri kaya antimikroba, antioksidan, antiinfectious dan detoksifikasi derta asam. Keberadaan vitamin C dan zat besi dalam seledri juga akan memperkuat sistem kekebalan. Sifat ini juga membantu mencegah dan mengobatipenyakit cacar, dapat mengurangi rasa sakit, serta efek menenangkan pada pasien cacar.
Gangguan menstruasi:
Seledri adalah stimulan alami, dan dapat mengatur sekresi kelenjar endokrin yang tepat, karena hormonal ini maka dapat membantu mengatur siklus menstruasi yang tepat dan mengurangi rasa sakit terkait waktu menstruasi.
Perawatan mata:
Seledri sarat dengan antioksidan, vitamin A, vitamin C , serta mineral seperti fosfor dalam minyak esensial. Dengan demikian seledri juga dapat mencegah gangguan penglihatan, degenerasi makula dan mengurangi ketegangan dan stres pada mata.
Konjungtivitis:
Seperti telah dibahas sebelumnya, seledri adalah disinfektan yang sangat baik dan memiliki sifat antimikroba yang melindungi mata dari penyakit menular seperti konjungtivitis.
Gangguan kulit:
Disinfektan, detoksifikasi, antiseptik, antijamur dan antioksidan, adalah sifat seledri yang ideal untuk membersihkan gangguan kulit seperti eksim, kekeringan dan infeksi jamur.
Menurunkan kadar Gula darah:
Karena efek stimulan seledri pada kelenjar endokrin, maka akan meningkatkan sekresi insulin dari pankreas, yang kemudian akan meningkatkan insulin dalam darah. Hal ini akan mengatur asimilasi yang tepat, serta penyerapan gula yang mengakibatkan penurunan tingkat kadar gula dalam darah. Senyawa ini sangat bermanfaat bagi pasien yang menderita diabetes atau kondisi yang terkait lainnya.
Khasiat seledri yang lain:
Seledri dapat membantu menyembuhkan luka, peradangan, kejang, serta akan bertindak sebagai ekspektoran dan melindungi hati(Antikarsinogenik, antikonvulsan, antihistamin dan hypnotic). Seledri juga diyakini menjadi afrodisiak tradisional dan alami, dan secara luas digunakan untuk kombinasi tertentu dengan herbal lain untuk meningkatkan libi do seseorang.