Apakah Air alkali bisa menyembuhkan penyakit kanker?

Pernahkah Anda mendengar tentang air alkali atau alkaline water?, Air yang banyak dikatakan lebih dari air mineral biasa, bahkan dikatakan juga bisa menyembuhkan banyak penyakit?. Jika Anda adalah orang yang sangat peduli dengan kesehatan, maka mungkin sudah tahu bahwa air adalah penting untuk tetap terhidrasi. Anda kemungkinan juga tahu bahwa kanker tidak bisa hidup dalam lingkungan yang alkali. Oleh karena itu, mungkin Anda berfikir masuk akal jika harus minum air alkali. Namun sayangnya kesimpulan tidak bisa diambil secepat itu, karena itu asumsi, bukan fakta. Untuk itu marilah kita kembali berbicara tentang tingkat pH. Tubuh kita dibuat untuk berkerja dengan baik di sekitar tingkat alkalinitas 7,4 pH. Asumsi utama pada air alkali adalah bahwa dengan tingkat pH yang lebih tinggi (paling hingga sekitar 8,8), maka bisa menjadi antioksidan kuat yang bisa membuang radikal bebas dalam tubuh setiap saat.

Benarkah air alkali yang merubah pH tubuh menjadi lebih basa bisa menyembuhkan kanker dan penyakit berat lain?

Penelitian terbatas

Namun ada penelitian terbatas tentang air alkali, yaitu sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2012 dalam jurnal The Annals of Otology, Rhinology, dan Laryngology,  menemukan bahwa air alkali mampu meringankan gejala asam lambung. Studi lain pada tahun 2010 yang diterbitkan dalam The Journal of International Society of Sports Medicine menemukan bahwa orang yang minum air alkali hanya memiliki keseimbangan asam yang meningkat, dan hidrasi yang lebih baik jika dibandingkan dengan minum air biasa.[1] . Namun ada efek samping untuk minum air alkali,  seperti kelelahan, nyeri otot, gas berlebihan, pilek, dan sakit kepala. Hal ini terjadi secara alami ketika tingkat pH tubuh menjadi terlalu tinggi atau terlalu basa.

Selain itu, karena perut membutuhkan asam untuk mencerna makanan, maka minum air alkali pada saat atau segera setelah makan bisa mengganggu proses pencernaan.

Tubuh memiliki mekanisme sendiri

Tubuh kita bekerja keras setiap saat setiap hari. Ia melakukan hal-hal yang tidak Anda ketahui, seperti menjaga tingkat pH tubuh pada tingkat tertentu. Tanpa Anda melakukan apa-apa pun, tubuh akan menjaga tingkat pH darah sesuai yang diperlukan; tidak peduli apa yang Anda makan atau minum, tubuh akan menyesuaikan diri dengan menjaga pH darah pada tingkat yang tepat. Proses ini disebut dengan homeostasis. Artinya apa?, tidak peduli berapa banyak air basa yang Anda minum, pH darah Anda tidak akan berubah.

Ada tes urine yang digunakan untuk membuktikan  bahwa air alkali benar-benar berguna.  Ini tidak seperti yang terlihat, karena tubuh akan menurunkan atau menaikkan tingkat asam dalam urin sebagai cara untuk mengatur pH tubuh. Yang benar adalah ketika Anda minum air yang lebih basa dari tubuh, maka itu hanya akan membuat perasaan ingin pipis.

Air perasan lemon dan air

Tapi jika Anda memang benar-benar ingin minum air alkali, maka Anda tidak harus membelinya. Cukup tambahkan air lemon organik pada air minum, maka itu sudah membuat air lebih basa. Memang lemon adalah buah mengandung asam, tetapi itu akan menjadi basa sekali di dalam tubuh. Baca Juga: manfaat air lemon.

Jika Anda ingin melakukan lebih banyak hal untuk menjaga tubuh Anda sehat, cukup makan banyak buah-buahan dan sayuran organik, minum cukup air murni, melakukan olah raga yang wajar dan teratur, dan mendapatkan tidur cukup. Ini jauh lebih baik daripada mencoba memanipulasi sistem tubuh yang sudah bekerja secara alami.

Baca juga : Manfaat Rajin Minum air putih dipagi hari bagi kesehatan

Air murni lebih menyehatkan

Jika Anda benar-benar ingin memperoleh efek kesehatan yang lebih baik dari minum air, lebih  baik menggunakan air yang benar-benar murni, tanpa logam berat , tanpa fluoride, dan bebas dari semua jenis kotoran yang ada; ini akan membuat perbedaan yang jauh lebih besar bagi tubuh Anda.

Referensi :

1. ncbi.nlm.nih.gov – Potential benefits of pH 8.8 alkaline drinking water as an adjunct in the treatment of reflux disease.
2. ncbi.nlm.nih.gov –  Acid-base balance and hydration status following consumption of mineral-based alkaline bottled water.
3. nlm.nih.gov – Stomach acid test