Sudah sejak lama orang mengkonsumsi kafein yang diperoleh dari sumber makanan atau minuman berkafein, akan tetapi efeknya pada kesehatan terutama wanita terus dipelajari secara hati-hati. Kafein secara alami terdapat dalam biji kopi, daun teh, kakao, kacang cola, serta buah dan biji-bijian lain yang terdiri lebih dari 60 spesies tanaman yang ada di seluruh dunia. Tergantung dari jenis produk, porsi, dan metode pengolahan, jumlah kafein dalam produk minuman atau makanan bisa berbeda-beda. Ada banyak makanan dan minuman selain kopi yang menyediakan banyak kafein termasuk soda, minuman berkarbonasi, minuman dingin, minuman ringan mengandung kafein, coklat, kopi, es krim, teh, es teh, cokelat panas, serta juga digunakan dalam beberapa jenis obat-obatan.
Baca juga : Manfaat Minum Teh bagi kesehatan
Pengaruh dan efek samping kafein khususnya bagi kaum Perempuan:
Tabel konten
Kafein dan Kesuburan
Makanan atau minuman yang sering mengandung kafein harus dikonsumsi secara hati-hati selama kehamilan. Meskipun mengkonsumsi kafein dalam sedang tidak menyebabkan infertilitas dan tidak menunda waktu pembuahan pada wanita, namun takaran kafein yang tinggi harus dihindari pada wanita yang merencanakan hamil.
Kafein dan kehamilan
Konsumsi kafein secara moderat pada wanita yang dipelajari dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti merok*k, alk*hol, usia ibu, dan mual. Namun temuan tidak membuktikan keterkaitan antara kafein dan hal yang merugikan kehamilan termasuk keguguran, kelahiran prematur, cacat lahir, atau berat badan lahir rendah. Meskipun jumlah asupan kafein sedang baik-baik saja pada kehamilan, tapi disarankan untuk minum banyak air bersama kafein (karenakafein memiliki efek diuretik) dan juga minum minuman lainnya selain kopi dalam sehari. Baca juga : Nutrisi penting untuk ibu hamil
Kafein dan menyusui
Ketika dikonsumsi dalam jumlah sedang, kafein tidak berpengaruh pada ASI. Meskipun kafein cenderung terserap ke dalam ASI, tapi 300 mg kafein bisa aman dikonsumsi oleh ibu yang menyusui tanpa memberikan kafein pada bayi dalam jumlah banyak yang bisa menyebabkan masalah. Baca juga : Nutrisi penting untuk ibu hamil
Kafein dan kanker atau penyakit lain
Saat ini masih tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan keterkaitan antara konsumsi kafein dan tumor jinak, penyakit fibrokistik, atau nyeri pada pay*dara.
Juga tidak ada bukti hubungan antara mengkonsumsi kafein dan pengembangan segala jenis kanker termasuk kanker ovarium.
Kafein dan faktor resiko osteoporosis
Asupan kafein sering dikaitkan dengan ekskresi kalsium dalam urin, yang ditengarai sebagai faktor risiko osteoporosis; Namun penelitian telah membuktikan bahwa mengkonsumsi kalsium yang cukup saat masa-masa remaja bisa mengimbangi efek potensial pada kepadatan tulang.
Kafein dan penyakit jantung
Studi membuktikan ada keterkaitan antara konsumsi kafein dan kejadian penyakit jantung, denyut jantung tidak teratur, atau tekanan darah tinggi, bahkan satu studi menemukan bahwa kopi bisa melindungi terhadap penyakit jantung. Kafein juga diketahui memiliki efek terhadap masalah sulit tidur; jadi khususnya wanita yang sedang hamil yang terpengaruh, sering kurang tidur malam bisa menyebabkan masalah pada ibu maupun janin. Baca juga : Manfaat Kopi bagi kesehatan
Meskipun tidak ada efek samping konsumsi kafein yang signifikan, namun disarankan untuk memoderasi asupan setiap hari. Kesimpulannya, apapun ketika dilakukan secara berlebihan termasuk mengkonsumsi kafein; maka Anda akan membayarnya dengan mahal sekarang atau suatu saat nanti.