Kolin adalah vitamin penting larut air, yang sering diklasifikasikan dengan vitamin kelompok vitamin B. Kolin memiliki banyak fungsi penting, termasuk menjadi bagian integral dari membran sel, bahan baku untuk neurotransmitter asetilkolin, dan donor untuk kelompok metil yang dibutuhkan oleh sejumlah proses vital dalam tubuh. Hati adalah organ yang dapat memproduksi beberapa kolin, namun sebagian yang dibutuhkan oleh tubuh masih harus diperoleh dari berbagai sumber makanan. Asupan kolin harian yang direkomendasikan untuk Pria adalah 550 mg, dan wanita tidak hamil atau menysuiadalah 425 mg.
Berikut ini 3 manfaat dasar kolin bagi Kesehatan :
Tabel konten
1. Kesehatan Otak
Fosfatidilkolin dan sphingomyelin adalah molekul lipid yang berasal dari kolin yang bertindak sebagai isolator untuk sirkuit listrik dari sistem saraf. Jika tidak ada isolator ini, maka transmisi sinyal listrik dalam saraf akan memperlambat, dan miliaran neuron akan mengalami hubungan arus pendek(konsleting). Sebagian besar dari berat total sistem saraf pusat terdiri dari dua molekul ini.
Asetilkolin adalah substansi otak penting lain yang disintesis menggunakan kolin. Salah satu neurotransmiter paling penting dalam tubuh, asetilkolin mentransmisikan sinyal dari otak dan sumsum tulang belakang untuk otot, kelenjar, jantung dan paru-paru, dan saluran pencernaan. Asetilkolin sangat penting dalam menjaga kesadaran dan dalam pengembangan memori normal.
Menyoroti pentingnya kolin dalam kesehatan dan perkembangan normal otak, sebuah studi dilakukan mengenai keturunan tikus yang diberi kolin dan yang tidak. Para peneliti menemukan bahwa tikus yang induknya tidak diberikan cukup kolin dalam makanan mereka, memiliki perkembangan dan ingatan otak yang miskin, dibandingkan dengan tikus yang induknya makan banyak kolin. Dalam beberapa tahun terakhir, kolin juga digunakan untuk membantu mencegah hilangnya memori yang terkait dengan penuaan. Sementara folat untuk mencegah cacat tabung saraf, namun semakin banyak ditemukan jika kolin bertindak sebagai pelindung.
2. Kesehatan Hati
Kolin diperlukan untuk menghilangkan kelebihan kolesterol dan lemak pada hati. Jika diet Anda kekurangan kolin, makan sisa lemak akan menumpuk di hati, kondisi ini yang dikenal dengan hepatosteatosis. Asupan kolin tidak hanya akan membantu mencegah hepatosteatosis, tetapi juga untuk memulihkan kerusakan yang telah terjadi.
3. Pengurangan Peradangan
Studi menemukan bahwa tingkat inflamasi, termasuk protein C-reaktif, interleukin-6 dan tumor necrosis factor-alpha, dapat menurun hingga 20 persen lebih rendah jika mengkonsumsi kolin dengan jumlah tinggi. Homosistein, adalah suatu tanda peradangan, juga akan berkurang jika mengkonsumsi makanan tinggi kolin. Hal ini diyakini bahwa fungsi kolin adalah sebagai donor metil yang bertanggung jawab atas homocysteine, untuk menurunkan dan mematikan berbagai daerah pada DNA yang menunjukkan penanda inflamasi.
Tingginya kadar penanda inflamasi ini terkait dengan berbagai macam penyakit seperti aterosklerosis, penyakit jantung, diabetes, penyakit Alzheimer, gangguan kognitif, osteoporosis dan berbagai jenis kanker. Asupan kolin sangat penting sebagai pelindung.
Manfaat Kolin untuk Ibu hamil dan Menyusui:
1. Meningkatkan Perkembangan Otak Bayi
Nutrisi penting ini bermanfaat membantu meningkatkan fungsi otak dan merupakan blok pembangun senyawa kimia memori otak yang disebut asetilkolin. Kolin berperan penting dalam perkembangan otak bayi Anda, terutama mulai trimester ketiga kehamilan. Para peneliti mengungkapkan teori bahwa meningkatkan mineral yang penting untuk otak selama kehamilan dapat meningkatkan fungsi kognitif baik ibu dan bayi. Selain kolin hal ini termasuk omega-3, seperti makanan yang kaya akan DHA.
2. Mencegah Cacat Bawaan pada Bayi
Selain untuk memastikan perkembangan sistem saraf yang normal (mencegah cacat tabung syaraf) pada janin yang sedang tumbuh dalam kandungan, kolin juga ditemukan membantu mencegah cacat jantung bawaan pada anak-anak.
3. Untuk Ibu menyusui
Selain selama kehamilan, ibu yang menyusui juga akan mendapatkan manfaat dari asupan kolin yang memadai. Hal ini selain untuk memastikan keutuhan gizi pada bayi diusia emasnya, juga untuk kesehatan Busui itu sendiri; terlebih umumnya busui tentu kurang tidur dan istirahat.
Kebutuhan Kolin untuk Ibu hamil yang dianjurkan; 450mg/hari, ibu menyusui ; 550mg/hari, dan ibu tidak hamil atau menyusui ;425mg/hari.
Makanan sumber Kolin yang baik termasuk : Telur, daging, dan ikan. Sedangkan sumber yang lainnya yang juga baik untuk kehamilan termasuk gandum, hati sapi, kerang, brokoli, kacang-kacangan.