Pada minggu pertama awal kehamilan, secara teknis akan dihitung mulai hari pertama dari haid yang normal Anda, yaitu atau dua minggu sebelum pembuahan. Untuk memperbesar kesempatan Anda untuk hamil dan memiliki bayi yang sehat, maka pastikan Anda memiliki berat badan yang normal serta cukup mendapatkan asupan asam folat yang cukup. Juga penting untuk menghindari rok*k atau menghirup asap r*kok; misalnya suami Anda mer*kok, sebaiknya suruh dia menjauh dari Anda jika berencana mau hamil atau sudah hamil.
Apakah Anda sedang merencanakan untuk hamil? Memiliki kehamilan dan bayi yang sehat dimulai jauh hari sebelum bayi hadir dalam kandungan. Awal kehamilan dihitung dari hari pertama akhir periode dari menstruasi yang normal, yaitu sekitar dua minggu sebelum konsepsi. Kehamilan dihitung mulai dari hari ini, karena setiap kali Anda datang bulan disitu tubuh Anda sedang mempersiapkannya diri untuk memiliki bayi.
Tanda Awal Kehamilan Dan Cara Sehat Mempersiapkan Kehamilan :
Image : pixabay
Tabel konten
A. Yang Terjadi pada tubuh Anda pada saat Menstruasi
Menstruasi ini terjadi ketika tingkat hormon menurun setelah siklus menstruasi sebelumnya. Ketika wanita tidak hamil hormon mengirimkan sinyal ke darah dan jaringan yang melapisi rahim untuk memecah. Kemudian tubuh wanita akan melepaskan/mengeluarkan lapisan dalam rahim bersama dengan darah; biasanya perdarahan haid dapat berlangsung antara empat sampai tujuh hari.
B. Tanda Kehamilan Awal minggu pertama
Perlu diketahui bahwa akhir menstruasi sudah dianggap sebagai minggu pertama kehamilan, walaupun jika Anda belum benar-benar hamil. Tanggal kehamilan dihitung mulai dari hari pertama periode terakhir Anda. Dengan demikian pada beberapa minggu pertama mungkin Anda tidak memiliki gejala apapun sampai pada kehamilan 40 minggu . Biasanya orang akan mulai curiga pada bulan berikutnya dimana ketika mengetahui tidak mendapatkan periode haid pada hari-hari yang sudah diperkirakan datang.
1. Kram dan bercak :
Usia kehamilan hingga 4 minggu masih dalam tingkat sel, hal ini sel telur sehabis dibuahi akan menempel pada lapisan dinding rahim. Hal ini biasanya (tak semua wanita) merasakan sedikit kram perut dan bercak. Bercak disini didefisinisikan sebagai adanya darah ketika organ Anda diseka atau sedikit. Kram perut bisa ringan sampai berat. Hal ini biasanya berlangsung selama 3 hari dan tak memerlukan pengobatan.
2. Haid awal kehamilan
Setelah proses implantasi selesai, tubuh wanita mulai memproduksi Hormon Human Chorionic Gonadotropin (hCG). Hormon ini berguna untuk membantu tubuh dalam menjaga kehamilan, juga mengendalikan ovarium supaya berhenti melepaskan telur yang matang setiap bulannya.
Anda mungkin tidak mendapatkan haid berikutnya yaitu 4 minggu setelah pembuahan. Jika Anda mengalami haid yang tidak teratur, Anda bisa melakukan tes kehamilan untuk memastikannya. Kebanyakan tespack bisa mendeteksi hCG 8 hari setelah tidak haid. Tes kehamilan mendeteksi kadar hCG dalam urin dan memberitahu anda jika sedang hamil.
3. Kenaikan suhu tubuh
Suhu basal tubuh yang lebih tinggi juga bisa menjadi tanda kehamilan. Suhu tubuh juga lebih mudah meningkat selama latihan atau ketika cuaca panas. Selama waktu ini, Anda perlu untuk minum lebih banyak air dan lebih hati-hati ketika berolahraga.
4. Mudah lelah dan mengantuk
Kelelahan bisa terjadi setiap saat selama kehamilan. Gejala kelelahan ini umum sebagai salah satu gejala awal kehamilan. Hal ini karena saat hamil tingkat progesteron Anda meningkat yang membuat Anda sering merasa lelah dan mengantuk.
5. Peningkatan denyut jantung
Ketika memasuki usia kehamilan 8 atau 10 minggu, jantung anda mungkin akan mulai memompa lebih cepat dan lebih keras. Kondisi seperti palpitasi dan aritmia umum pada kehamilan. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh hormon. Dan peningkatan aliran darah akan terjadi karena adanya janin dalam kehamilan. Yang baik, pengelolaan kehamilan sudah dimulai sebelum konseps. Jika Anda memiliki masalah jantung, dokter bisa membantu mengawasi dosis obat yang sesuai.
6. Perubahan/ tanda fisik
Perubahan pada pay*dara bisa mulai terlihat di antara minggu keempat dan keenam. Hal ini menjadikan pay*dara cenderung lembut dan sedikit bengkak karena perubahan hormon. Namun ini gejala ini mungkin hilang setelah beberapa minggu ketika tubuh menyesuaikan dengan hormon.
Perubahan puting bisa terjadi sekitar minggu kesebelas. Hormon akan terus menyebabkan pay*dara menjadi lebih besar. Areola atau area sekitar puting bisa berubah menjadi lebih gelap dan juga tumbuh lebih besar. Anda juga mungkin akan mengalami jerawatan lagi.
7. Perubahan mood
Meningkatknya hormon estrogen dan progesteron karena kehamilan dapat mempengaruhi suasana hati sehingga membuat Anda menjadi lebih emosional atau lebih reaktif dari biasanya. Perubahan suasana hati ini sangat umum selama kehamilan bahkan bbisa menyebabkan perasaan seperti depresi, mudah marah, cemas, dan euforia.
Baca juga : Agar otak bayi cerdas, lakukan ini ketika hamil
8. Sering buang air kecil
Selama kehamilan jumlah darah yang dipompa juga meningkat. Hal ini juga menyebabkan ginjal memproses cairan lebih banyak dari biasanya, sehingga menyebabkan lebih banyak cairan di kandung kemih Anda. Dengan demikian Anda mungkin akan sering ke kamar mandi atau bahkan tak sengaja mengompol..
9. Kembung dan sembelit
Kembung mungkin terjadi di awal kehamilan. Hal ini mungkin disebabkan adanya perubahan hormon, yang bisa memperlambat sistem pencernaan. Anda mungkin akan mengalami sembelit. Sembelit juga bisa meningkatkan rasa perut kembung.
10. Morning sickness
Mual kehamilan biasanya terjadi di sekitar minggu keempat ke minggu keenam. Meskipun disebut morning sickness atau mual dipagi hari, tapi ini bisa terjadi setiap saat baik malam hari atau siang hari. Hal yang menyebabkan mual dan morning sickness belum jelas, mungkin karena peran hormon.
11. Pusing
Dalam banyak kasus, tekanan darah akan turun pada tahap awal kehamilan. Hal ini bisa menyebabkan rasa pusing karena pembuluh darah melebar. Dokter akan mengambil tekanan darah pada kunjungan pertama untuk membantu membuat dasar pembacaan tekanan darah normal Anda.
12. Sensitif terhadap bau
Hanya sedikit bukti ilmiah tentang sensitivitas bau selama trimester pertama. Sensitivitas bau bisa memicu rasa mual dan muntah. Sebuah penelitian menemukan bahwa wanita hamil cenderung lebih intens menilai bau selama trimester pertama kehamilan mereka.
13. Ngidam?
Banyak yang melaporkan memiliki keinginan tertentu yang tak terbedung ketika mengalam kehamilan. Tapi ini tentu perlu dikonfirmasi dengan tanda awal kehamilan lainya.
Baca juga : Tips Kehamilan Trimester Akhir
C.Tips Jika Anda Berencana Hamil
Anda perlu untuk mulai mempersiapkan diri sendiri sebelum bayi Anda hadir dalam kandungan, agar Anda memiliki peluang yang lebih baik untuk hamil dan memiliki bayi yang sehat. Adalah ide yang baik untuk memulai upaya yang sehat setidaknya tiga bulan sebelum konsepsi. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan :
1. Miliki Berat Badan yang Terkendali
Kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan bisa membuat lebih sulit bagi Anda untuk bisa hamil. Berat badan yang kurang dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang berdampak negatif terhadap ovulasi atau masa pelepasan telur dari ovarium. Lalu kelebihan berat badan bisa mempengaruhi kesuburan, bahkan bisa berdampak pada kesehatan bayi. Bagi Ibu hamil hal ini meningkatkan risiko komplikasi kehamilan seperti pre-eklampsia, darah tinggi, serta diabetes gestational selama kehamilan.
2. Makan-makanan yang Sehat
Sangat penting untuk mendapatkan asupan makanan yang bergizi setiap hari dari diet yang seimbang ketika Anda berencana hamil. Semua nutrisi penting, tapi vitamin yang sangat penting untuk kehamilan adalah folat. Ini adalah jenis kelompok vitamin B yang bermanfaat menurunkan risiko cacat lahir terutama otak pada bayi. Kacang-kacangan, telur, dan sayuran berdaun hijau seperti bayam merupakan makanan sumber folat yang baik.
Banyak produk makanan seperti sereal dan roti yang diperkaya dengan folat, jadi lihatlah pada label kemasan untuk memastikan mengandung vitamin ini. Dokter mungkin juga menyarankan jenis suplemen folat untuk Anda, jadi pastikan Anda juga memeriksakan ke dokter kandungan saat merencanakan kehamilan.
3. Jika ada masalah medis, pastikan itu sudah diatasi dengan baik
Kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes atau asma bisa berdampak pada kehamilan Anda. Periksakan kedokter jika Anda merasa memiliki kondisi medis suapay bisa mengerti apa dan bagaimana dapat mempengaruhi kehamilan Anda; serta bisa mengendalikannya.
4. Pastikan Obat yang Anda konsumsi adalah Aman(jika perlu minum obat)
Beberapa obat yang dijual bebas mungkin tidak aman selama kehamilan. Jadi jika Anda berencana untuk hamil, bicarakan dengan dokter dan dapatkan informasi apakah obat-obatan yang Anda pakai tersebut aman untuk bayi Anda. Hal ini juga berlaku untuk suplemen dan obat herbal.
5. Penting untuk dihindari
R*kok dan alk*hol bisa mengganggu kesuburan dan membahayakan untuk perkembangan janin. Berhati-hati termasuk menghindari zat-zat beracun seperti dalam pestisida misalnya obat nyamuk bahkan pupuk kimia ketika Anda sedang mencoba untuk hamil. Hindari juga hewan-hewan seperti kucing, terutama saat membersihkan kotorannya karena Anda bisa terinfeksi oleh protozoa parasit seperti toksoplasma. Infeksi oleh parasit ini bisa menyebabkan gangguan perkembangan pada bayi terutama pada otak dan jantung.
Untuk menghindari parasit yang bernama toksoplasma gondii ini Anda juga wajib untuk mengonsumsi makanan yang terjamin kebersihannyai. Cara lain untuk menghindarii tokspoplasma adalah Anda harus memasak daging dengan suhu diatas 80 derajat. Juga, hindari alat dapur yang habis digunakan untuk memotong daging mentah.
Jika Anda berisiko tinggi dengan toksolasma misalnya sering kontak dengan kucing atau anjing ; maka tak ada salahnya untuk mendapatkan test skrining toksoplasma sejak sebelum hamil. Jika diketahui adanya protozoa ini, dokter bisa memberikan pengobatan yang tepat untuk Anda.
Baca juga : Penyakit dari Hewan Piaraan yang bisa menular kepada Manusia
6. Diet Sehat
Ibu hamil selalu disarankan untuk mengikuti diet yang sehat yang memasukkan banyak jenis buah-buahan, sayuran, susu sapi, biji-bijian, umbi-umbian, dan kacang-kacangan. Makanan yang mengandung asam folat, zat besi, magnesium, dan kalsium bagus untuk memperkuat tubuh. Baca juga : Buah-buahan yang bagus dikonsumsi ibu hamil